1. Definisi Analisis sistem
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan proses bagian itu sendiri
serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan.
Sistem berasal dari bahasa Latin
(systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi
atau energi
untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika
seringkali bisa dibuat.
Pengertian
Analisis Sistem
Analisis
Sistem adalah penjabaran dari suatu sistem yang utuh ke berbagai bagian
komponenenya dengan tujuan agar dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi
berbagai masalah atau hambatan yang muncul pada sistem sehingga nantinya dapat
dilakukan penanggulangan, perbaikan dan pengembangan. Lalu orang atau kelompok
yang melakukan perbaikan atau perancangan sistem disebut dengan sistem analis.
Sistem analis adalah orang atau kelompok yang melakukan pengembangan sistem .
Sistem analis menekuni permasalahan maupun kebutuhan pada suatu sistem dan
sistem analis juga orang yang bertanggung jawab atas terjadinya proses analisa
ataupun perancangan sistem informasi.
Tujuan
Analisis Sistem Informasi
Tujuan
analisis sistem informasi yaitu utuk merancang sistem baru atau menyempurnakan
sistem yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini, tujuan analisis keuangan
diantaranya :
- Membuat keputusan jika sistem saat ini bermasalah atau tidak berfungsi dengan baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.
- Mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan ditandatangani
- Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
- Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini.
Fungsi
Sistem Analisis
Adapun
fungsi sistem analisis yaitu :
- Dapat mengidentifikasi berbagai masalah dari pemakai.
- Bisa menentukan secara akurat tentang tujuuan yang harus didapatkan agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna
- Dapat memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem
- Dapat merencanakan ataupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa yang dinginkan pengguna.
Tanggung
Jawab Sistem Analisis
Adapun
tanggung jawab sistem analisis diantaranya :
- Pengambilan data yang efektif dari sumbernya
- Aliran data pada sistem
- Pemrosesan dan penyimpanan data
- Aliran infirmasi yang bermanfaat kembali pada proses maupun pemakaiannya.
Tugas
Umum dan Teknis Dari Sistem Analisis
Adapun
tugas umum dan teknis dari Sistem Analisis, yaitu :
- Menghimpun dan menganalisa dokumen/file yang berhubungan dengan sistem yang sedang berjalan
- Menyusun dan menyampaikan laporan guna perbaikan sistem yang sedang berjalan pada pengguna
- Merancang sistem perbaikan dan mengidentifikasi aplikasi untuk penerapannya pada komputer
- Melakukan analisa, menyususn anggaran maupun keuntungan yang didapatkan pada sistem baru
- Mengawasi berbagai aktivitas yang terjadi pada sistem yang baru dibuat.
Tugas
Teknis Sistem Analisis
Adapun
teknis dari sistem analisis yaitu :
- Mempersiapkan gambaran kerja dalam sistem yang baru.
- Menyusun prosedur untuk pengawasan kerja.
- Menyusun Data Flow Diagram (DFD), Structured Analysis and Design Technique (SADT) dan FlowChart untuk melaksanakan perancangan pada sistem yang baru dengan lebih mendetail.
- Merancang pola penagawan pada data yang bersifat sangat pentig.
- Menjalankan penyusunan terhadap dokumen dan juga berbagai file agar dapat digunakan pada komputer agar sistem yang baru dibuat dapat berjalan dengan efektif dan lancar.
- Menjalankan perancangan pada bentuk input ataupun outputnya agar lebih mudah dibaca dan dipahami pengguna.
- Menyusun dokumentasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan sistem analis dalam merancang suatu sistem baru.
Langkah
Kerja Dari Sistem Analisis
Adapun
langkah kerja dari sistem analisis yaitu :
- Mengidentifikasi masalah yang ada pata sistem
- Melakukan uji kelayakan dan memahami kinerja sistem yang ada
- Menganalisa dan merancang sistem
- Menerapkan sistem
- Mengevaluasi dan memelihara sistem
Pribadi
Dari Sistem Analis
Adapun
pribadi dari sistem analisis yaitu :
- Dapat bekerjasama dengan sebuah tim
- Dapat berkomunikasi dengan baik
- Selalu bersikap sopan santun
- Menghargai pendapat teman yang ada dalam tim
- Bersikap tegas
- Mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi san lain sebagainya.
Langkah-Langkah
Analisis Sistem Informasi
Adapun
langkah-langkah atau proses analisis sitem informasi yaitu :
- Mengkomunikasikan telaah analisis dan menyiapan tim.
- Mendefinisikan kebutuhan informasi. Tujuan dari identifikasi kebutuhan informasi yaitu untuk mendeteksi sistem jika sistem saaat ini manfaatnya semakin berkurang.
- Investigasi Awal. Tujuan investigasi awal yaitu memeriksa sistem saat ini dengan penekanan pada daerah yang menyebabkan petmasalahan. Hasil investasi awal merupakan penjelasan sistem saat ini.
- Requirement Analysis (Determination of Ideal Systems). Tahap ini bertujuan memperoleh konsensus dari komunitas pengguna dari sistem yang ideal. Pergantian sistem akan menyeabakan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal. Sedangkan hasil tahap ini berupa penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
- Menyiapkan Proposal Desain Sistem.
- Menerima atau Menolak Desain Sistem.
2. Definisi Kebutuhan
Jenis kebutuhan perangkat lunak dapat dibagi dalam 2 jenis,
- Kebutuhan Fungsional ( Functional Requirement)
- Kebutuhan Non Fungsional (Non Functional Requirement)
Functional
Requirement
Mendeskripsikan layanan, fitur atau fungsi yang disediakan atau diberikan oleh sistem bagi penggunanya. Kebutuhan fungsional awal merupakan fungsi atau layanan yang merepresentasikan goal dari pengguna ketika hendak menggunakan sistem.
Contoh pada Sistem Mesin ATM :
Mendeskripsikan layanan, fitur atau fungsi yang disediakan atau diberikan oleh sistem bagi penggunanya. Kebutuhan fungsional awal merupakan fungsi atau layanan yang merepresentasikan goal dari pengguna ketika hendak menggunakan sistem.
Contoh pada Sistem Mesin ATM :
- Mengecek saldo
- Menarik uang
- Mentransfer uang
- Melakukan pembayaran
Non-Functional
Requirement
Mendeskripsikan sekumpulan batasan, karakteristik dan properti pada sistem, baik dalam lingkungan pengembangan maupun operasional, atau atribut kualitas yang harus dipenuhi oleh sistem. Contoh pada mesin ATM :
Mendeskripsikan sekumpulan batasan, karakteristik dan properti pada sistem, baik dalam lingkungan pengembangan maupun operasional, atau atribut kualitas yang harus dipenuhi oleh sistem. Contoh pada mesin ATM :
- Pengguna baru membutuhkan waktu belajar maksimal 10 menit untuk dapat menggunakan fungsi-fungsi utama sistem
- Sistem harus tetap berfungsi minimal 10 jam setelah pasokan listrik dari PLN terhenti
- Waktu yang dibutuhkan untuk kembali beroperasi setelah sistem mati minimal 2 menit
3. Definisi Analisis Kebutuhan.
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan gambaran perangkat
yang akan dihasilkan ketika pengembang melaksanakan sebuah proyek pembuatan
perangkat lunak. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna
sangat tergantung pada keberhasilan dalam melakukan analisis kebutuhan. Untuk
proyek-proyek perangkat lunak yang besar, analisis kebutuhan dilaksanakan
setelah aktivitas sistem information engineering dan software project planning.Analisa
kebutuhan yang baik belum tentu menghasilkan perangkat lunak yang baik, tetapi analisa
kebutuhan yang tidak tepat menghasilkan perangkat yang tidak berguna.
Mengetahui adanya kesalahan pada analisis kebutuhan pada tahap awal memang jauh
lebih baik, tapi kesalahan analisis kebutuhan yang diketahui ketika sudah
memasuki penulisan kode atau pengujian, bahkan hampir masuk dalam tahap
penyelesaian merupakan malapetaka besar bagi pembuat perangkat lunak. Biaya dan
waktu yang diperlukan akan menjadi sia sia.
Pengertian Analisis kebutuhan
Analisa kebutuhan adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi, mode, spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan klien/pengguna. Kedua belah pihak, yaitu klien dan pembuat perangkat lunak terlibat aktif dalam tahap ini. Informasi dari klien yang akan menjadi acuan untuk melakukan desain perangkat lunak.
Analisis kebutuhan merupakan satu di antara banyak aktivitas kritis pada proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak untuk memahami ranah permasalahan dari sistem yang berjalan dan ranah solusi dari sistem yang akan dibuat(Yen et.al, 1998).
Analisa kebutuhan adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi, mode, spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan klien/pengguna. Kedua belah pihak, yaitu klien dan pembuat perangkat lunak terlibat aktif dalam tahap ini. Informasi dari klien yang akan menjadi acuan untuk melakukan desain perangkat lunak.
Analisis kebutuhan merupakan satu di antara banyak aktivitas kritis pada proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak untuk memahami ranah permasalahan dari sistem yang berjalan dan ranah solusi dari sistem yang akan dibuat(Yen et.al, 1998).
Faktor dari analisis
kebutuhan:
Ada tiga faktor yang harus dipenuhi ketika melakukan analisis kebutuhan ini, yaitu lengkap, detail, dan benar. Lengkap artinya semua yang diharapkan oleh klien telah didapatkan oleh pihak yang melakukan analisis. Detail maksudnya adalah berhasil mengumpulkan informasi yang terperinci. Semua data dari analisis kebutuhan ini haruslah benar, sesuai apa yang dimaksud oleh klien, bukan benar menurut apa yang dipikirkan oleh pihak analisis.
Analisis kebutuhan yang dilakukan terhadap perangkat lunak akan menghasilkan spesifikasi perangkat lunak tersebut. Analisa kebutuhan ini terdiri dari lima langkah pokok:
Ada tiga faktor yang harus dipenuhi ketika melakukan analisis kebutuhan ini, yaitu lengkap, detail, dan benar. Lengkap artinya semua yang diharapkan oleh klien telah didapatkan oleh pihak yang melakukan analisis. Detail maksudnya adalah berhasil mengumpulkan informasi yang terperinci. Semua data dari analisis kebutuhan ini haruslah benar, sesuai apa yang dimaksud oleh klien, bukan benar menurut apa yang dipikirkan oleh pihak analisis.
Analisis kebutuhan yang dilakukan terhadap perangkat lunak akan menghasilkan spesifikasi perangkat lunak tersebut. Analisa kebutuhan ini terdiri dari lima langkah pokok:
1.Identifikasi
Masalah
2.Evaluasi dan sintesis
3.Pemodelan
4.Spesifikasi
5.Review
2.Evaluasi dan sintesis
3.Pemodelan
4.Spesifikasi
5.Review
Tujuan analisis kebutuhan
Ada tiga tujuan utama dari proses analasis kebutuhan yang dapat diformulasikan sebagai beriukut :
1.Mengelola hasil elistasi kebutuhan untuk menghasilkan dokumen spesifikasi kebutuhan yang isi keseluruhannya sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna
2.Mengembangkan persyaratan kualitas yang memadai dan rinci, dimana para manajer dapat membuat pekerjaan proyek yang realistis dan staf teknis dapat melanjutkan dengan perancangan, implementasi dan pengujian (Wiegers, 2003).
3.Membangun pemahaman tentang karakteristik ranah permasalahan dan sekumpulan kebutuhan untuk menemukan solusi.
Ketiga tujuan tersebut dapat dicapai oleh perekayasa kebutuhan dengan melalui serangkaian tahapan-tahapan aktivitas.
Tahap Analisis Kebutuhan
Tahap analisis adalah tahapan pengumpulan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen sistem perangkat lunak yang akan di bangun. Pada tahap ini dibentuk spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, fungsi perangkat lunak yang dibutuhkan, performansi (unjuk kerja) sistem perangkat lunak, penjadwalan proyek, identifikasi sumber daya (manusia , perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan) dan taksiran biaya pengembangan perangkat lunak.
Diagram menunjukan tahapantahapan didalam analisis kebutuhan (Sommervilee, 2004). Pada dasarnya, aktivitas analisis dibutuhkan dalam setiap proses dalam daur hidup pengembangan perangkat lunak. Didalam proses rekayasa kebutuhan, analisis pun dilakukan dalam setiap aktivitas-aktivitasnya. Penjelasan dari masing-masing aktivitas tersebut.
Domain Understanding, dalam tahap ini perekayasa kebutuhan perangkat lunak harus mengetahui bagaimana organisasi perusahaan beroperasi dan apa yang menjadi permasalahan pada sistem yg sedang berjalan pada saat ini. perekayasaan perlu memfokuskan kepada ‘Apa’ yg menjadi permasalahan. Perekaysaan hendaknya tidak berhenti pada menemukan “gejala” dari permasalahn itu terjadi untuk menemukan akar dari pemasalahan dari sistem yg berjalan tersebut.
Requirements Collection, Tahapan ini merupakan tahapan pengumpulan kebutuhan akan sistem yang akan dibangun.Pada tahapan ini diperlukan adanya intekasi intensif dengan pemangku kepentingan terutama dengan pengguna akhir.
Classification, Pada tahapan sebelumnya kumpulan kebutuhan masih tidak terstruktur.Untuk itu kebutuhan yang saling berkaitan dikelompokan,baik menurut kelas penggunaanya maupun jenis kebutuhananya. Kebutuhan kebutuhan tersebut diorganisasi ke dalam kelompk-kelompok yang koheren.Perekayasaan perlu memisahkan antara kebutuhan dan keinginan dari pengguna.
Conflict resolution, Pada tahapan ini adalah menemukan dan menyelesaikan kebutuhan yang di dalamnya terdapat konflik.
Prioritisation, Pada tahapan dilakukan interaksi dengan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhanpriopritas dari masingmasing kebutuhan agar sumber daya yang tersedia pada organisasi dialokasikan untuk mengimplementasikan kebutuhan yg terutama dari pemangku kepentingan.
Requirements Checking, Menganalisa sekumpulan kebutuhan dari hasil tahapan sebelumnya untuk memverifikasi dan memvalidasi berdasarkan aspek kelengkapan,konsistensi,dan kebutuhan nyata.
Dalam rekayasa kebutuhan, analisa kebutuhan yang baik hedaklah menitik beratkan pada ranah permasalahan dan bukan pada ranah solusi.
Tujuan utamanya adalah untuk mencapai pemahaman tetang sifat dari ranah permasalahan dan permasalahan yang ada didalamnya . Pada dasarnya, analisi kebutuhan diawali dengan spesifikasi (layanan, atribut, properti, kualitas, batasan) dari sistem solusi yang hendak dibangun.
Kegunaan analisis adalah untuk memodelkan permasalahan dunia nyata agar dapat dimengerti. Permasalahan dunia nyata harus dimengerti dan dipelajari supaya spesifikasi kebutuhan perangkat lunak dapat diungkapkan. Tujuan aktivitas ini adalah untuk mengetahui ruang lingkup produk (product space) dan pemakai yang akan menggunakannya. Analisis yang baik akan mengungkapkan hal-hal yang penting dari permasalahan, dan mengabaikan yang tidak penting.
Prinsip-prinsip analisis
Masing-masing
metode analisis memiliki titik pandang yang unik.
Tetapi, semua metode analisis dihubungkan oleh serangkaian
prinsip operasional (Pressman, 2008) berikut :
- Ranah informasi dari suatu masalah harus dipresentasikan dan dipahami.
- Fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh perangkat lunak harus didefinisikan.
- Tingkah laku perangkat lunak (sebagai suatu uruatan kejadian eksternal) harus terwakilkan.
- Model-model yang merepresentasikan informasi, fungsi dan tingkah laku sistem haurs dipecah-pecah ke dalam tingkat yang lebih rinci dalam bentuk lapisan (atau hierarki).
- Proses analisis harus dimulai dari informasi dasar menuju implementasi rinci.
Sumber:
http://forum.teropong.id/2017/09/10/pengertian-analisis-sistem-tujuan-fungsi-tugas-langakah-kerja-dan-tahapan-analisis-sistem/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
https://aristysaputri3.wordpress.com/analisis-perangkat-lunak-2/
https://aristysaputri3.wordpress.com/analisis-perangkat-lunak-2/
https://bhaskaraputra.wordpress.com/2014/11/05/analisa-kebutuhan-perangkat-lunak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar